Khaled Meshaal (CNN)
Amerika telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris. Teroris itu selalu berjuang untuk kemerdekaan rakyat Palestina. Teroris tersebut telah membangun berbagai fasilitas publik di Gaza, seperti rumah sakit, sekolah dll. Teroris itu juga telah memenangi pemilu demokratis di Palestina.
Disaat negara-negara di dunia memusuhi para teroris tersebut, para aktivis kemanusiaan datang untuk membantu. Walaupun yang terjadi kemudian adalah para aktivis kemanusiaan itu dibantai oleh negara yang beradap, negara yang selalu memusuhi para teroris, negara Israel terkutuk.
Mata pemimpin dunia telah buta, mereka menganggap pejuang kemerdekaan Palestina adalah teroris. Yang cukup menyedihkan adalah banyak negara islam juga mengakui klaim teroris oleh Amerika tsb.
Saat ini ada sedikit kabar baik untuk para teroris tsb, PM Turky Recep Tayyip Erdogan tidak menganggap mereka teroris lagi. Dia tidak melihat Hamas sebagai organisasi teroris, ia menambahkan bahwa Hamas hanya mempertahankan wilayah mereka.
“Hamas adalah kelompok perlawanan yg berjuang untuk mempertahankan tanah mereka. Mereka memenangkan pemilu di Palestina. Mereka telah melewatkan waktu di penjara-penjara Israel meskipun mereka memenangkan pemilihan. Ini sudah saya katakan pada pejabat Amerika. Saya tidak menerima Hamas sebagai organisasi teroris. Mereka memenangkan pemilu, mereka harus diberi kesempatan untuk memerintah “kata Erdogan. (TurkishPress.com)
Warta Kontraktor 